MALAIKAT TAKUT ANJING, PATUNG DAN GAMBAR?
ALQURAN:
QS 2:97-98. Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril (tidak bangun malam untuk ratil dan tahajud), maka Jibril itu telah mengajarkan pemahaman Al Quran ke dalam ruh/hatimu…)
QS Al Alaq/96:15-16, Mereka yang berargumentasi hanya berdasarkan dan berasal dari pemikiran selera hawa nafsu nya belaka (nasiyatin), maka akan semakin dibikin kacau (disentak nalar obyektif ilmiahnya) oleh Zabaniyah. Hubungkan juga dengan QS 11:56 dan 55:41
HADITS:
Rasulullah bersabda (yang artinya) : “ Sesungguhnya malaikat rahmat (arrahman, allamal quran (QS 55:1-2) tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing dan patung” [Hadits sahih ditakhrij oleh Thabrani dan Imam Dhiyauddin dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu. Lihat pula Shahihul Jami’ No. 1962]
ULASAN:
Berhala bukanlah sekedar jasad bentuk nyata patung, tetapi mindset yg sudah tertanam dalam pemikiran kita, apapun yang kita yakini/sembah atau gunakan sebagai pengganti aturan Allah/Alquran, entah itu makna yg terkandung dari patung itu, atau hasil karya pemikiran kita yang kita ikuti dan idolakan. Kalau dulu kita mengenal berhala itu seperti patung-patung, sekarang kita diperkenalkan dengan berhala yang baru, yaitu berhala demokrasi ataupun berhala ideology yang hanya berdasarkan pemikiran-pemikiran naturalis idealis. Berhala yang tak berbentuk, tapi lebih mempengaruhi pemikiran manusia dibandingkan berhala-berhala di masa dulu. (https://www.facebook.com/notes/muhajir-isnaini/berhala-modern-berhala-gerakan-islam/713082598744334 )
Makna hadits di atas adalah: Ilmu Alquran yang akan di turunkan pemaknaannya (QS 2:97) tidak akan masuk kedalam rongga dada/qalbu kita jika kita tidak membersihkan nya (men zero kan) dari gambar-gambar ideology, pemikiran-pemikiran, mindset yang kita yakini. Kosongkanlah cangkir penuh kita dan biarkanlah sang Jibril memanah hati kita di waktu malam pada saat kita rattil dan shalat tahajjud. Jadikan Alquran sebagai subyek, jangan sebagai obyek (Qs 56/76-81). Makna budaya tentang anjing yakni mempertahankan/menjilat sampah peradaban sunnah rasul, hubungkan dengan ulasan dibawah:
BAGAIKAN ANJING YANG MENJILATI SAMPAH JEJAK KEJAYAAN PARA ORANG TERDAHULU
QS Al A’raf/7 : 176. …, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya (memberi pemahaman AlQuran) diulurkannya lidahnya (tetap berpegang pada prasangka mereka) dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang melacur Al-Qur’an menjadi aduk-adukan Nur- Dzulumat atau dia menyelewengkan nya menjadi Dzulumat semata. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
QS Yunus/10 : 66. ... Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.
QS Al An’am/6 : 116. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah, AlQuran. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap ajaran Allah)
QS Maryam/19 ayat 23-26:
23. Maka penderitaan perjuangan pembentukan korps memaksa ia bersandar kepada system sampah jejak rasul Zakaria yg sdh tdk berpangkal dan berujung-nahlah (aduk-adukan, min asari rasul, sampah jejak kejayaan rasul" dulu (kaji QS 20:96 dan QS 2: 134.141) karena keputus asaan terhadap ujian yang dihadapi. (TERJEMAH DEPAG: Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.")
24. Maka Jibril dengan (dialogis bi qalbu) keILMUan nya berseru, janganlah bersedih, sesungguhnya Allah dengan keILMUan nya menuntunmu utk membentuk Baitul Maal satu system ekonomi zakat, system jannah. (hubungkan dengan QS 2:25, QS 47:12.15, QS 5:85, dll..dst ). ( DEPAG: Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.)
25. Dan beri pemahamanlah mereka (nahlah-orang" yg msh berpegang pd sampah jejak kejayaan rasul Zakaria, sekarang sebagai islamisme (menjilati sampah jejak kejayaan Ahmad bin Abdullah) itu dengan ILMU ALLAH, niscaya mereka akan mendukungmu dan menghasilkan zakat suatu system ekonomi untuk mu.( DEPAG: Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,)
26. Dengan system ekonomi zakat itu, maka berprogram dan beranggaranlah, jangan kau campur adukan dengan system ekonomi riba/Dzulumat, dan bangunlah malam serta rattil dan tahajjud lah sbg pembinaan keILMUan mu.(DEPAG: maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.")
Catatan terkait:
https://www.facebook.com/notes/muhajir-isnaini/jangan-mengakui-hasil-pekerjaan-orang-terdahulu/796970957022164
QS 2:97-98. Katakanlah: "Barang siapa yang menjadi musuh Jibril (tidak bangun malam untuk ratil dan tahajud), maka Jibril itu telah mengajarkan pemahaman Al Quran ke dalam ruh/hatimu…)
QS Al Alaq/96:15-16, Mereka yang berargumentasi hanya berdasarkan dan berasal dari pemikiran selera hawa nafsu nya belaka (nasiyatin), maka akan semakin dibikin kacau (disentak nalar obyektif ilmiahnya) oleh Zabaniyah. Hubungkan juga dengan QS 11:56 dan 55:41
HADITS:
Rasulullah bersabda (yang artinya) : “ Sesungguhnya malaikat rahmat (arrahman, allamal quran (QS 55:1-2) tidak akan memasuki rumah yang didalamnya terdapat anjing dan patung” [Hadits sahih ditakhrij oleh Thabrani dan Imam Dhiyauddin dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu. Lihat pula Shahihul Jami’ No. 1962]
ULASAN:
Berhala bukanlah sekedar jasad bentuk nyata patung, tetapi mindset yg sudah tertanam dalam pemikiran kita, apapun yang kita yakini/sembah atau gunakan sebagai pengganti aturan Allah/Alquran, entah itu makna yg terkandung dari patung itu, atau hasil karya pemikiran kita yang kita ikuti dan idolakan. Kalau dulu kita mengenal berhala itu seperti patung-patung, sekarang kita diperkenalkan dengan berhala yang baru, yaitu berhala demokrasi ataupun berhala ideology yang hanya berdasarkan pemikiran-pemikiran naturalis idealis. Berhala yang tak berbentuk, tapi lebih mempengaruhi pemikiran manusia dibandingkan berhala-berhala di masa dulu. (https://www.facebook.com/notes/muhajir-isnaini/berhala-modern-berhala-gerakan-islam/713082598744334 )
Makna hadits di atas adalah: Ilmu Alquran yang akan di turunkan pemaknaannya (QS 2:97) tidak akan masuk kedalam rongga dada/qalbu kita jika kita tidak membersihkan nya (men zero kan) dari gambar-gambar ideology, pemikiran-pemikiran, mindset yang kita yakini. Kosongkanlah cangkir penuh kita dan biarkanlah sang Jibril memanah hati kita di waktu malam pada saat kita rattil dan shalat tahajjud. Jadikan Alquran sebagai subyek, jangan sebagai obyek (Qs 56/76-81). Makna budaya tentang anjing yakni mempertahankan/menjilat sampah peradaban sunnah rasul, hubungkan dengan ulasan dibawah:
BAGAIKAN ANJING YANG MENJILATI SAMPAH JEJAK KEJAYAAN PARA ORANG TERDAHULU
QS Al A’raf/7 : 176. …, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya (memberi pemahaman AlQuran) diulurkannya lidahnya (tetap berpegang pada prasangka mereka) dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang melacur Al-Qur’an menjadi aduk-adukan Nur- Dzulumat atau dia menyelewengkan nya menjadi Dzulumat semata. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
QS Yunus/10 : 66. ... Dan orang-orang yang menyeru sekutu-sekutu selain Allah, tidaklah mengikuti (suatu keyakinan). Mereka tidak mengikuti kecuali prasangka belaka, dan mereka hanyalah menduga-duga.
QS Al An’am/6 : 116. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah, AlQuran. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap ajaran Allah)
QS Maryam/19 ayat 23-26:
23. Maka penderitaan perjuangan pembentukan korps memaksa ia bersandar kepada system sampah jejak rasul Zakaria yg sdh tdk berpangkal dan berujung-nahlah (aduk-adukan, min asari rasul, sampah jejak kejayaan rasul" dulu (kaji QS 20:96 dan QS 2: 134.141) karena keputus asaan terhadap ujian yang dihadapi. (TERJEMAH DEPAG: Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan.")
24. Maka Jibril dengan (dialogis bi qalbu) keILMUan nya berseru, janganlah bersedih, sesungguhnya Allah dengan keILMUan nya menuntunmu utk membentuk Baitul Maal satu system ekonomi zakat, system jannah. (hubungkan dengan QS 2:25, QS 47:12.15, QS 5:85, dll..dst ). ( DEPAG: Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.)
25. Dan beri pemahamanlah mereka (nahlah-orang" yg msh berpegang pd sampah jejak kejayaan rasul Zakaria, sekarang sebagai islamisme (menjilati sampah jejak kejayaan Ahmad bin Abdullah) itu dengan ILMU ALLAH, niscaya mereka akan mendukungmu dan menghasilkan zakat suatu system ekonomi untuk mu.( DEPAG: Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,)
26. Dengan system ekonomi zakat itu, maka berprogram dan beranggaranlah, jangan kau campur adukan dengan system ekonomi riba/Dzulumat, dan bangunlah malam serta rattil dan tahajjud lah sbg pembinaan keILMUan mu.(DEPAG: maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini.")
Catatan terkait:
https://www.facebook.com/notes/muhajir-isnaini/jangan-mengakui-hasil-pekerjaan-orang-terdahulu/796970957022164
Posting Komentar
Posting Komentar