SYAFA'AT, QARIN DAN MAQSUM
Kesalahan hidup dalam mengambil keputusan (islamisme menyebutnya dengan DOSA) menjadi tanggung jawab masing-masing. Begitu pun sebaliknya, kebenaran didalam mengambil keputusan hidup (PAHALA)
adalah menjadi urusan masing-masing pula. Masing-masing diri tidak bisa
memikul kesalahan orang lain atau pun menghadiahkan “pahala” terhadap
individu lainnya.
QS. Al Baqarah/2 :134, 141; Itu adalah umat yang lalu; baginya apa yang telah diusahakannya dan bagimu apa yang sudah kamu usahakan, dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan.
QS Al An’aam/6 : 104; ….maka
barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya
sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka
kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).
QS Al An’aam/6 : 52; ….. Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu, …
QS 6 : 164, 11 : 35, 17 : 15, 34 : 18; … maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain…
waittaquu yawman laa tajzii nafsun 'an nafsin syay-an walaa yuqbalu minhaa syafaa'atun walaa yu’khadzu minhaa 'adlun walaa hum yunsharuuna
[2:48]
Dan jagalah diri kalian terhadap pilihan dzulumat msS pada satu giliran
sejarah tegaknya Nur msR dimana setiap diri satu dengan lainnya tidak
akan menghasilkan kekuatan apapun, yaitu tidak akan diperkenankan permohonan keringanan darinya yakni keadilan tidak akan dilacurkan karenanya sehingga mereka yang demikian tidak akan tertolong oleh siapapun.
DEPAG:Dan
jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang
tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula)
tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka
akan ditolong.
yaa ayyuhaa alladziina aamanuu anfiquu mimmaa razaqnaakum min qabli an ya’tiya yawmun laa bay'un fiihi walaa khullatun walaa syafaa'atun waalkaafiruuna humu alzhzhaalimuuna
[2:254]
Wahai yang hidup berpandangan dan bersikap dengan ajaran Allah mSR-NYA!
Hidup BERKORBANLAH kalian menurut apa yang telah KAMI kurniakan kalian
sebelumnya datang satu giliran sejarah tegaknya NUR mSR dimana tidak
berlaku lagi tawar menawar, tidak lagi karena kawan juga tidak laku lagi permohonan grasi. Yaitu semua yang merusak kehidupan, mereka itu adalah pelaku-pelaku Dzulumat msS apapun.
DEPAG:Hai
orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari
rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada
hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan
orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.
qul lillaahi alsysyafaa'atu jamii'an lahu mulku alssamaawaati waal-ardhi tsumma ilayhi turja'uuna
[39:44] Tegaskan: “Dengan Allah msR-NYA jualah setiap apapun semesta kehidupan ini secara berpasang mengedari kedalam satu kesudahan terakhir
dengan mana semesta kehidupan organis dan biologis (angkasa dan bumi)
membangun diri menjadi berbagai kekuasaan hidup , akhirnya menurut-NYA
jualah akan berakhir kedalam satu kesudahan menurut pilihan
masing-masing sekalian apapun!
DEPAG: Katakanlah: "Hanya
kepunyaan Allah syafaat itu semuanya. Kepunyaan-Nya kerajaan langit dan
bumi. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan"
ami ittakhadzuu min duuni allaahi syufa'aa-a qul awa law kaanuu laa yamlikuuna syay-an walaa ya'qiluuna
[39:43] Wajarkah mereka yang bertanggapan dzulumat msS itu memilih berbagai doktrin
dari selain ajaran Allah msR ini untuk mencapai satu tujuan? Tanyakan:
“Apakah sekalipun adalah yang demikian itu tidak memiliki daya kemampuan
apapun, yakni tidak mempunyai nilai berpikir apapun”.
DEPAG: Bahkan
mereka mengambil pemberi syafa'at selain Allah. Katakanlah: "Dan apakah
(kamu mengambilnya juga) meskipun mereka tidak memiliki sesuatupun dan
tidak berakal?"
Syafa’at adalah berpegang teguh
dengan Alquran sebagai pandangan dan sikap hidupnya didalam menjalankan
system kehidupan IPOLEKSOSBUDHANKAM. Qs 43 : 86; Dan system kehidupan yang mereka ikuti selain kepada Alquran tidak dapat memberikan syafa’at, akan tetapi yang memberikan syafa’at adalah bagi yang berpegang teguh kepada Alquran. Depag: Dan
sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memberi
syafa'at; akan tetapi (orang yang dapat memberi syafa'at ialah) orang
yang mengakui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya).
Bagaimana akan mendapatkan syafaat jika tidak mau bershalawat?
Apa itu shalawat?
SHALAWAT-SHALAT-SHALLU = MENYAMBUNGKAN, MENYAMPAIKAN, MENGHANTARKAN
Inna Allāha Wa Malā'ikatahu Yuşallūna Alá An-Nabīyi Yā Ayyuhā Al-Ladhīna 'Āmanū Şallū Alayhi Wa Sallimū Taslīmāan
QS
33:56, Sesungguhnya Allah yakni melalui perantaraan malaikatnya
menyambungkan ILMU-NYA (lihat arrahmaan, alamal quran) kepada nabi. Hai
orang yg beriman sambungkanlah sebagaimana Allah telah menyambungkan
ILMU-NYA melalui perantaraan malaikat kepada nabi, dan jadikanlah ISLAM
sebagai penataan hidup.
DEPAG: Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam
penghormatan kepadanya
Attahiyatul mubarakatus solawatut tayyibatu lillah.
Assalamu'alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakatuh.
Assalamu'alaina wa'la 'ibadillahis salihin.Asyahadu alla illaha
illallah. Wa'asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Allahumma solli'ala Muhammad wa'ala ali Muhammad.
Sistem
yang dapat menjamin hidup saling hormat, saling memakmurkan, saling
memenuhi harapan kemanusiaan dan saling bisa mencapai tujuan, hanyalah
menurut ajaran Allah (Al-Qur’an menurut sunnah rasul-NYA). Dinul Islam
satu-satunya penataan hidup menurut sunnah anda wahai para nabi, yaitu
kurnia hidup saling kasih sayang dari-NYA (Allah) yakni satu kehidupan
saling melimpah ruah dari-NYA (Allah). Semoga Dinul Islam satu-satunya
penataan hidup ini menjadi berlaku atas hidup kami dan atas kehidupan
pengabdi-pengabdi hidup menurut ajaran Allah yang berlaku tepat menurut
yang demikian. Maka (dengan Shalat ini) saya menyatakan diri menjadi
pembela bahwa tidak ada pembina kehidupan apapun kecuali Allah. Dan saya
menyatakan diri menjadi pembela bahwa peri kehidupan Muhammad adalah
abdi kehidupan menurut-Nya yaitu patron kehidupan (uswah hasanah)
menurut-Nya. Ya Allah sampaikanlah saya, dengan shalat ini mencapai
kehidupan menurut sunnah Muhammad, yaitu kehidupan yang telah memenuhi
harapan pendukung-pendukungnya, maka tetapkanlah hidup saya dengan ISLAM
satu-satunya penataan hidup tiada tanding.
DEPAG: Salam dan sejahtera, sembah bakti dan segala kebaikan bagi Allah. Salam atasmu wahai Nabi dan rahmat Allah dan keberkatanNya. Demikian pula mudah mudahan dianugerahkan kepada kita dan kepada segenap hamba-hambaNya yang soleh.
Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku mengaku
bahwa Nabi Muhammad itu pesuruh Allah.Ya Allah berilah rahmat dan
kesejahteraan kepada junjungan kita Nabi Muhammad dan keluarga Muhammad.
Kama
sollaita'ala Ibrahim wa'ala ali Ibrahim. Wabaarik 'ala Muhammad wa'ala
ali Muhammad. Kama barakta 'ala Ibrahim wa'ala ali Ibrahim. Fil 'alamina
innaka hamidummajid.
Seperti halnya
ANDA (Allah), dengan shalat, telah memenuhi menjadi kenyataan hidup
(sunnah) Ibrahim dan para pendukung sunnah Ibrahim. Dan antarkanlah saya
dengan shalat ini, mencapai kehidupan saling memakmurkan yang telah
menjadi kenyataan hidup (sunnah) Muhammad dan para pendukung sunnah
Muhammad. Seperti halnya ANDA (Allah), dengan satu shalat, telah
memenuhi kenyataan hidup saling memakmurkan menurut (sunnah) Ibrahim dan
para pendukung sunnah Ibrahim. Sesungguhnya Anda (dengan Al-Qur’an
menurut sunnah rasul ini), yang didukung oleh semesta kehidupan, adalah
pembina kehidupan saling menyanjung lagi pembangun kehidupan paling
agung tiada tanding.
DEPAG: Seperti apa yang telah Engkau
anugerahkan kesejahteraan kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan
berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti yang Engkau berkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Tinggi.
Dan
lihat teknis Allah didalam menyambungkan pemahaman ILMU. Ratil/Study
Alquran dan Shalat Tahajud (QS Al-Muzzammil ayat 1-5 dan 20, QS Al
Israa/17:77-82) adalah untuk memfungsikan mata, telinga, hati yang
diberikan oleh Allah sbg alat untuk menangkap/menerima ILMU. Orang yang
tidak Ratil dan Tahajud sama dengan tidak memfungsikan alat
detektornya, statusnya sama dengan hewan (QS 25:43-44, QS 15:43, QS 7:
179, QS 2:7-20). QS 2:97-98. Jgn menjadi musuh Jibril (tidak bangun
malam untuk Ratil/Study AlQuran dan Shalat Tahajud), maka Jibril itu
telah mengajarkan pemahaman AlQuran ke dalam ruh/hatimu... https://www.facebook.com/notes/muhajir-isnaini/shalat-media-untuk-mendapatkan-teori-ilmu-ipoleksosbud/751924048193522
............................................
Tanya:
Seperti pada kasus artis Olga Syahputra meninggal dengan tubuhnya
mengeluarkan bau harum. Apakah tubuh yang harum menandakan seseorang
mati nya khusnul khatimah?
Jasad mati tidak ada
hubungannya dengan hal seperti itu. Orang mati yang sebelumnya meng-
konsumsi bnyk herbal atau sering kosong perutnya (puasa), jasad matinya
rata-rata tdk akan berbau. Kepercayaan mitos, wali Allah jasadnya utuh.
Gusdur jasadnya utuh, para shaolin di banyak kejadian kasus yg mayatnya
sdh ratusan tahun utuh dan wangi juga..pdhl tidak menggunakan bahan
pengawet.....mudah-mudahan bs menangkap maksud pemaparan ini..
Tuh
paman kawan pengkaji kita, pak Rudy Kurniawan , seorang tabib herbalis
yg 3 thn lalu mati, mayatnya juga bau wangi padahal beliau tidak
beragama, apa artinya dia mati khusnul khotimah..?. Olga sebelum mati
juga sakit, kemungkinan juga mengkonsumsi herbal, jadi saat mati ya
kemungkinan bisa bau herbal. Tapi permasalahan nya bagaimana menerangkan
kepada orang” yg sdh bermindset khayali.
Sekalian tentang
penampakan kuntilanak dll? Apa itu ada hubungan dg qorin? Dan apa yg
dimaksud dg qorin itu adlh refleksi energy positif negatif yg dihasilkan
oleh alam pikiran manusia?
Mslh penampakan kuntilanak,
pocong, tuyul (Indonesia), Vampire (china), Leak (bali), Dracula
(eropa). Kenapa ya kok visualisasi hantu dimasing-masing Negara
berbeda-beda? Tergantung memori otak kita lah menentukan. What you think what you are.
Memori otak kita mirip dgn cara kerja infocus atau pemutaran film di
bioskop, tergantung/terserah tadinya apa yg di isi oleh memori kita.
Lihat orang buta, apakah dia pernah lihat kuntilanak? Atau bs
membayangkan hal” yg berbau visual? Tidak! Karena memori” trsbt tdk
terekam didalam otaknya. Tonton film THE GIVE, download saja banyak di
internet..bagus utk membantu memaparkan kenapa kita bs ada visual hal”
yg berbau” mistis, kenapa kita bs mimpi (bunga tidur), dst.
Qarin
adalah kekuatan efek ilmu yg mengikat kuat kedalam diri kita, qarin
berhubungan dengan kata MAQSUM, terbebas dari kesalahan karena pemahaman
ilmu yg mengikat kuat kedalam diri nya sehingga dia bs menahan diri nya
dari perbuatan” yg dilarang oleh pemahaman ilmu yg didapatnya. Jadi
Qarin tdk berkaitan dengan makhluk halus ataupun malaikat yg ada di sisi
kanan dan kiri kita. Dgn terus dan trs menggali diri, nanti lama” mdh”n
akan semakin ngeh apa itu malaikat sebagai benar” malaikat fisiknya
(zabaniyah, jibril, mikail, dst) dan apa itu KEKUATAN ILMU (malaikat) yg
terserap oleh qalbu kita sebagai pemahaman hidup.
MAQSUM,
terbebas dari kesalahan karena pemahaman ilmu yg mengikat kuat kedalam
dirinya sehingga dia bs menahan dirinya dr perbuatan2 yg dilarang oleh
pemahaman ilmu yg didapat.
Maksud paparan ini adalah, kemaqsuman seseorang terkait erat dgn kepemahaman ilmunya.
Sedangkan
yg kita tahu bahwa ilmu milik Allah tdk akan habis walaupun pohon2
dijadikan pena dan laut dijadikan tinta bahkan ditambah tujuh laut , unt
menulis kalimat Allah.
Dalam arti kemaqsuman seseorang akan terbatas pada hal2 yg diketahuinya dr pemahaman ilmu yg didapat.
Mungkin hari ini baru belajar dari A - E, maka dan esok bisa belajar dari A - J.
Orang
yg memahami ilmu A-E akan maqsum pada tingkat A-E diluar pemahaman itu
tentu msh ghoib bg dirinya. Jadi bisa saja karena ketidaktahuannya
menjadi salah.
Seperti halnya Rasulullah, beliau
adalah orang yg maqsum, namun pernah juga berbuat salah karena
ketidaktahuaannya thdp apa yg diperbuatnya, sehingga Allah menegur
beliau pada surah Abasa dan ayat-ayat lainnya. Kita pun bisa maqsum….
Posting Komentar
Posting Komentar