POHON ZAQQUM
Dalam Al-Qurãn disebutkan nama sebuah pohon, yaitu pohon Zaqqum.
Pohon Zaqqum itu terdapat di neraka. Pohon yang tumbuh dan keluar dari
dasar neraka.
Dalam surat as-Shaffat diterangkan oleh Allah apa sebenarnya pohon Zaqqum itu:
adzaalika khayrun nuzulan am syajaratu alzzaqquumi
[37:62]
“Apakah mau NUR (khair) ms Rasul sebagai yang mengujudkan kehidupan
bahagia, ataukan dzulumat ms syayathin yang mengakibatkan kehidupan
buah simalakama.
DEPAG: (Makanan surga) itukah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum.
innaa ja'alnaahaa fitnatan lilzhzhaalimiina
[37:63]
“Sesungguhnya Kami (Allah) membikin yang demikian (dzulumat msS)
menjadi satu gambaran kehidupan fitnah bagi pendukung-pendukung dzulumat
msS yang tidak berujung dan tidak berpangkal”.
Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
innahaa syajaratun takhruju fii ashli aljahiimi
[37:64] “Sebenarnya yang demikian itu adalah ibarat sejenis pohon yang berakar tunggang kedalam jahannam”.
Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.
thal'uhaa ka-annahu ruuusu alsysyayaathiini
[37:65]
“Peradaban yang demikian (dzulumat msS) adalah bagaikan pameran
tengkorak dari badan syaithan yang tidak pernah kelihatan”.
mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
fa-innahum laaakiluuna minhaa famaali-uuna minhaa albuthuuna
[37:66]
“Maka sebenarnya yang demikian itu (pendukung peradaban dzulumat msS),
penaka pemakan semacam makanan yang semakin dimakan niscaya tidak pernah
merasa kenyang “
Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan
sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah
zaqqum itu.
tsumma inna lahum 'alayhaa lasyawban min hamiimin
[37:67]
“Maka sebenarnya yang demikian itu (pendukung peradaban dzulumat msS),
atas hal yang demikian, bagaikan buih diair mendidih dari rebusan
dzulumat msS”.
Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
tsumma inna marji'ahum la-ilaa aljahiimi
[37:68]
“Akhirnya bahwa kesudahannya mereka itu (pendukung dzulumat msS),
adalah benar-benar satu kehidupan jahannam yang demikian pedih tiada
tanding”.
Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim.
innahum alfaw aabaa-ahum daalliina
[37:69]
“Sebenarnya mereka itu (pendukung dzulumat msS) adalah mengikuti
tradisi nenek moyangnya yang menjadi pendukung dzulumat msS”
Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam Keadaaan sesat.
fahum 'alaa aatsaarihim yuhra'uuna
[37:70]
“Maka mereka itu (pendukung dzulumat msS) adalah ibarat pedagang yang
bermodal recehan menyadap keuntungan melalui satu perkreditan”.
Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu.
walaqad dhalla qablahum aktsaru al-awwaliina
[37:71] “Dan sungguh sebenarnya, sebelumnya mereka itu, massal terdahulu telah berlaku dzulumat msS”.
Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu,
walaqad arsalnaa fiihim mundziriina
[37:72]
“Dan sungguh sebenarnya Kami (Allah) telah mengutus berbagai missi Nur
ms Rasul dikalangan mereka sendiri untuk memberi peringatan terhadap
pilihan dzulumat msS”.
dan sesungguhnya telah Kami utus pemberi-pemberi peringatan (rasul-rasul) di kalangan mereka.
faunzhur kayfa kaana 'aaqibatu almundzariina
[37:73]
“Maka lihatlah, dengan pembuktian al-Qur’an ms Rasul ini, betapa
akibatnya mereka yang membangkang missi Nur ms Rasul dari pilihan
dzulumat msS”.
Maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
illaa 'ibaada allaahi almukhlashiina
[37:74] “Sebaliknya (lihatlah) abdi-abdi kehidupan dengan ajaran Allah ms Rasul-Nya yang tanpa tedeng aling-aling”.
Tetapi hamba-hamba Allah yang bersihkan (dari dosa tidak akan diazab).
Demikianlah
disebutkan pohon yang bernama Zaqqum itu, yang hanya tumbuh di neraka.
Yang mayangnya seperti kepala syaithan. Itulah yang dijadikan santapan
penghuni neraka. Memenuhi perut mereka, lalu membuat mereka kehausan,
lalu ter-paksa minum air yang sangat panas sekalipun.
Adakah
semacam pohon zaqqum di dunia ini? Secara simbolik pohon zaqqum itu
sebenarnya banyak sekali tumbuh di bumi tempat manusia hidup ini. Pohon
zaqqum yang di bumi ini, tak lain adalah hawa nafsu manusia sendiri.
Ia
tumbuh dari sifat tamak, irihati, dengki, dendam dan nafsu birahi
manusia. Bila manusia tamak karena harta dan kekuasaan, diliputi irihati
dan dengki, dikuasai hawa nafsu, berarti ia makan buah pohon zaqqum.
Buah yang akan menimbulkan rasa haus dahaga yang tak berkesudahan.
Bahkan melupakan manusia dari dari segala sifat-sifat luhur dan
kesucian. Bahkan melupakan Allah melalui ILMU-NYA.
Sebab
itu manusia harus berhati-hati, jangan sampai memakan buah pohon zaqqum,
yang di dunia ini bernama “hawa nafsu”. Dengan selalu berjalan di atas
jalan yang diridhai Allah, mematuhi ajaran-ajaran-NYA, maka di bumi ini
tak mungkin tumbuh pohon zaqqum itu.
Mendirikan shalat,
banyak beramal dan bersedekah, hidup bertolong-tolongan dengan perasaan
kebersamaan, saling menghormati, manusia kelak akan terhindar dari harus
makan buah pohon zaqqum di neraka.
Di bumi ini juga tidak
akan mungkin tumbuh pohon zaqqum, apabila manusia mematuhi ajaran-NYA,
menghindari perbuatan tercela yang dikutuk Allah. Apabila segala godaan
syaithan dapat dihindari, bukan saja pohon zaqqum di dunia tak akan
pernah dimakan buahnya, malahan pohon zaqqum yang tumbuh di dasar neraka
yang menyala juga tidak akan pernah kita kenal. Sebab, seorang mukmin
yang beriman dan takwa, akan hidup di system penataan jannah yang penuh
keberkahan.
Buah zaqqum, buah dzulumat, buah simalakama, system IPOLEKSOSBUD riba.
Harian Terbit, 22/7/1995
Artikel terkait:
Asal Muasal Pola Pemikiran Khayal Bangsa Indonesia
JANNAH itu bukan SYURGA
Istilah Kata Khalifah
Merubah mindset khayal kepada mindset ilmiah:
Posting Komentar
Posting Komentar