LATAR BELAKANG BANGSA INDONESIA
KAJIAN PERTEMUAN PERTAMA
Latar Belakang Bangsa Indonesia
AlQuran Menurut Sunnah Rasul
AlQuran
menurut Sunnah Rasul, AlQuran dipraktekkan oleh Rasul dalam kehidupan
sehari-hari, tidak bisa menurut si A atau si B. Kenapa tidak AlQuran dan
Sunnah? seolah-olah “Al Quran dan Sunnah” dimana AlQuran hukum dari
Allah dan Sunnah hukum dari Rasul, seolah-olah ada 2 hukum, hukum
AlQuran dan hukum Sunnah. AlQuran dari teori Allah dan Sunnah dari
Rasul. Tapi kalau AlQuran menurut Sunnah Rasul, bermakna 2 atau 1? Tentu
bermakna 1 bahwa AlQuran sebagai teori hidup, Sunnah sebagai praktek
hidup.
Apa itu hidup?
Hidup adalah melaksanakan ilmu
pengetahuan Ideologi Politik Ekonomi Sosial Budaya Pertahanan dan
Keamanan (IPOLEKSOSBUDHANKAM) yang menyangkut kebutuhan hajat hidup
manusia. Menghidupkan apa? Menghidupkan Ipoleksosbudhankam, hidup tidak
cuma bernafas saja.
QS 53:3-4
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan hawa nafsunya.
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).
melaksanakan
ipoleksosbudhankam bukan berdasar hawa nafsu tapi mengikuti wahyu.
sehingga Muhammad disebut sebagai Al Quran berjalan.
Sebelum
melanjutkan kepada pembahasan AlQuran, apa sih yang dikatakan AlQuran,
AlQuran satu ilmu, sebelum menjelaskan AlQuran menurut sunnah Rasul kita
harus paham dulu posisi Indonesia ketika mereka datang, AlQuran dating
dari Arab, kita sedang apa dan bagaimana, situasi dan kondisi ketika
kedatangan AlQuran dari Arab pada abad ke 7, di Indonesia sedang apa?
Dan di Arab pun sedang terjadi seperti apa kondisi nya pada saat AlQuran
diperkenalkan keluar dan sampai ke Indonesia.
maka dibuka satu materi LBBI, Latar Belakang Bangsa Indonesia
latar belakang = asal usul
Bangsa
(menurut prof. Ernest Renand) adalah sekelompok manusia yg mendiami
satu wilayah atas dasar perjalanan sejarah dimana senasib sepenanggungan
dimana suka duka ditanggung bersama.
Hadist nabi Muhammad: ”Almu’minuu lil mu’miniina kamasalil jasad” (mukmin yg satu dengan yg lainnya bagaikan satu jasad).
Yang menjadi persoalan, katakan di Indonesia ini 89% umat islam, yang menjadi pertanyaan, apakah yang 89% islam ini sudah sesuai kata ernest renand atau sudah sesuai kata nabi Muhammad
, kamasalil jasad ( bagaikan satu jasad), survey 89% umat islam belum
bersatu, jauh api dari panggang, umat islam Bangsa Indonesia tidak
terjadi bahkan dunia, malah centang perentang, berkelompok-kelompok,
kenapa umat islam di Indonesia bahkan dunia tidak pernah bersatu?
Jawabannya adalah:
1. Harus memahami proses pembentukan Indonesia 1
2. Harus memahami proses pembentukan Indonesia 2
baru disimpulkan Indonesia
Proses pembentukan Indonesia 1 diawali dengan terjadinya ketika nabi Ibrahim hijrah secara besar-besaran dari Babilon/Irak sekarang, pada abad 5 SM
Jalur hijrah meliputi 3:
1.
masuk melalui indopus - mongolia/cina dalam - cina - jepang - birma –
Myanmar (asia kecil) - nusantara >> tercipta Ras Polinesia
2. Irak - mongolia/cina dalam - cina - jepang - burma - malaysia - nusantara >> tercipta ras melanesia
3. Cina - solomon -australia - nusantara tercipta ras austronesia (rambut ikal , papua)
Ke
3 rumpun ini terjadi sosialisasi melalui nikah, maka keturunannya
menjadi indo/campuran, nesia/ nation/ Bangsa , Indonesia = Bangsa
campuran, maka kalau kita lihat wajah masyarakat Bangsa Indonesia maka
akan segala ada, cina, arab, amerika, jepang, India, inggris, dll.
Pembentukan
Indonesia 1 seperti inilah sehingga akan ada organisasi NU, Persis,
Muhammadiyah, dll. Saya benar, Anda salah, merasa benar sendiri, karena
itulah disebut Bangsa campuran.
Pembentukan Indonesia ke 2
Kelanjutan
dari Indonesia 2 ini aset Bangsa/kepemilikan Bangsa saat itu, aset
alam. Pikiran Bangsa Indonesia saat itu adalah animisme dan dinamisme, animisme adalah paham yang mengajarkan setiap benda mempunyai ruh, paham satu kekuatan gaib. Dinamisme/dinamu/dinamis adalah satu benda ada ruh dan mempunyai kekuatan, nenek
moyang kehidupan sehari-harinya sebagai nelayan berdiam diri di pesisir
pantai, sehingga nenek moyang kita dikenal sebagai pelaut ulung. Karena hidup di hutan takut, sehingga hidupnya dipantai, tidak mau hidup di hutan karena takut ruh.
Maka hutan menjadi lestari/menjadi harta kekayaan terpendam/karun,
misalnya rotan, rempah-rempah, maka disebut bagaikan Djamrud
Khatulistiwa. Karena di Indonesia ada harta karun tapi tidak dilirik
oleh Bangsa Indonesia sendiri, maka harta karun dilirik/dilihat oleh
Bangsa lain.
Yang pertama dilihat/dilirik adalah oleh Bangsa India yang beragama Hinduisme,
kata orang India, “kalau kita mampu mengeksploitir Bangsa Indonesia
dengan cara mengambil rempah-rempah dari Indonesia, tapi bagaimana
supaya mampu menguasai Indonesia, maka India datang pada abad ke 1 M,
setelah meninggalnya nabi isa 100th , India datang ke Indonesia dg
mengatakan; “Wahai Bangsa Indonesia, saya datang dengan damai saya
datang dengan mengajarkan agama Hindu, agama yg mengajarkan banyak Dewa.
Maka ada Dewa yang menurunkan hujan, rizki dan lain sebagainya. Maka
agama ini diterima oleh Bangsa Indonesia.
Maka di
Indonesia bertambah alam pikir sehingga menjadi 3: animisme - dinamisme
–Hinduisme. Hinduisme agama yg mengajarkan bahwa kehidupan tergantung
pada Dewa, ada beberapa yg menentukan manusia:
1 Dewa brahmana
2 Dewa ksatria
3 Dewa meisya
4 Dewa sudra
Dewa-Dewa ini asalnya dari satu Dewa dari Dewa tarjabat,
Dewa ini mencincang diri :
kepala menjadi matahari - brahmana
tangan bintang - ksatria
badan langit - pedagang
kaki hamparan bumi sudra - buruh
Ajaran Hinduisme mengajarkan teori kasta,
Kata
orang Hindu “saya datang kesini ingin menyampaikan bahwa kita hidup
harus menyembah Dewa, semua sudah dijaga oleh Dewa. Seperti tanah,
sawah. Dan teori tersebut diterima oleh Bangsa Indonesia tapi orang
India tetap sebagai warga Dewa brahmana sedang indonesa sebagai Dewa
sudra. Maka India membentuk kerajaan Syailendra, rajanya orang India, yang dijajah orang Indonesia.
Sehingga kata orang India bahwa dihutan sekarang tidak ada ruh yang
jahat, maka orang Indonesia bisa ambil rotan, jati, rempah-rempah untuk
dijual ke India, nanti bisa di ganti dengan uang, juga diajarkan cara
membuat perabot rumah tangga. Lama kelamaan Bangsa Indonesia ditentukan
oleh Bangsa India.
Setelah mempunyai rempah-rempah, rotan, jati, oleh India hasil hutan tersebut dijual ke China melalui Arab, China
mengetahui barang ini dari mana, dari Indonesia, supaya lebih murah
maka China datang ke Indonesia, lebih baik langsung ke Indonesia, mulai
abad ke 4M datang China ke Indonesia dengan membawa agama Budhaisme,
sama dengan Bangsa India, bahwa, ”wahai Bangsa Indonesia, saya datang
dengan damai saya datang dengan mengajarkan agama Budha, bahwa kehidupan
ini sudah tidak baik dengan berkasta tapi harus ber Kaisar. Agama
Budha dari Sidarta Gautama, anak dari raja India kapilawastu yang
menentang teori kasta, kata sidarta gautama “ayahanda bahwa teori kasta
sudah tidak sesuai lagi tapi harus dengan cara ber Kaisar.
Kemudian
bangsa indonesia agar menjual hasil hutannya tidak ke India nanti saya
(China) bayar lebih, bahkan oleh China diberi tambahan dengan
ketrampilan misal cara membuat bakso, cilok, siomay, tembikar, lama
kelamaan Bangsa China menguasai Bangsa Indonesia dengan didirikannya kerajaan Sriwijaya. Bangsa China berjualan ke Eropa melalui Arab, sehingga pada
abad ke 7 Arab yang sudah dipegang Muawiyah, yang menguasai Arab
sebagai kerajaan, setelah terbunuhnya 4 sahabat, yang terakhir adalah
sahabat Ali, Muawiyah dengan alatnya Majelis Ulama Murji’ah,
merusak makna islam yang sesungguhnya, islam yg datang ke Indonesia
sudah dalam kondisi rusak makna dan esensi nya, islam datang ke
Indonesia sudah sebagai paham, sebagai islamisme (isme -paham ,ajaran
isme, padahal ajaran itu AlQuran, sedang islam itu penataan, khalifah
islam diganti dengan kerajaan, makna islam dirubah menjadi makna yang
sempit). Mereka mengajarkan kepada Bangsa Indonesia al ulama’u warosatul
anbiya, bahwa ulama warisan nabi, saya (Arab) jadi ulama/Kyai, Indonesia jadi santri, Arab Sentris.
Mereka mengajarkan Allah itu satu, ada hukum Fiqh (Sunnah, halal,
makruh, mubah), Ilmu Tauhid, Ilmu Tasawuf, dan dijauhkan dari ajaran
yang sesungguhnya, AlQuran, yang pada zaman Rasul SAW pun tidak ada
paham-paham yang ada dalam kitab-kitab pengganti AlQuran sekarang ini,
mereka mengklaim bahwa kitab-kitab yang ada adalah penjelas dari AlQuran
juga, dari Allah juga (QS 2: 79. Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu….).
Lama kelamaan islamisme mewarnai alam pikiran Bangsa Indonesia, yang
tadinya menganut paham Animisme, Dinamisme, Hinduisme, Budhaisme,
kemudian Islamisme. Semua agama mengajarkan harus berbuat baik, bila
kalian beramal baik, kalian akan masuk surga. Surga itu adalah seperti
yang diajarkan Budha, Hindu, lihat film Sun Go Kong, kalau mau ke surga
di surga ada para Dewa, kenapa jadi campur aduk begini? Disatu sisi kita
harus ber islam tapi disisi lain menggunakan ajaran Hindu Budha. Sudah mulai terkontaminasi alam fikiran ini.
Dengan
adanya Islamisme apakah ajaran Animisme, Dinamisme, Hinduisme,
Budhaisme hilang? Tidak!! Malah tercampur-aduk! Apalagi ketika Arab
berdagang bercampur dengan Bangsa Eropa datang ke Indonesia dengan
menjajah secara fisik, kerja rodi dan lain sebagainya.
Abad ke 12, Eropa datang dengan motto GOLD (mengeruk rempah-rempah), GLORY (membentuk kekuasaan penjajahan dengan kerajaan dll) dan GOSPEL
(misi keagamaan, kristenisme), yang sebenarnya motto tersebutpun sudah
digunakan juga oleh kedatangan India, China dan Arab sebelumnya. Dengan
datang kristenisme terjadi penjajahan fisik secara brutal. Sebagai
dendam kesumat atas perang Salib. Setiap ada titik Islamisme pada
wilayah tertentu maka akan dibasmi dengan brutal. Efek buruk dari
penyebaran Islamisme yang dilakukan oleh Muawiyah dan keturunannya
dengan peperangan menjadikan dendam kesumat yang berkepanjangan hingga
sekarang.
Dengan awal kedatangan Bangsa India pada abad ke
1M hingga sampai kepada kedatangan Arab (Islamisme) dan Eropa
(Kristenisme), bangsa Indonesia menjadi bangsa yang majemuk, Bangsa Majemuk kata pak Soeharto, Bangsa Bunga Rampai kata pak Soekarno.
Kenapa
majemuk? Karena alam pikiran rakyat Bangsa Indonesia sudah campur aduk,
Animisme, Dinamisme, Hinduisme, Budhaisme, Islamisme, Kristenisme. Bisa dilihat dari tata cara perkawinan
dari calon pria, janur, penyambutan para Dewa, masuk pekarangan suka
menginjak telur, pecah kendi, ditunggu sampe jam 22 malam, kristenisme
dengan cara memakai jas kemudian dipajang. Ini lah hasil Bangsa
Indonesia yg tidak menentu. Kalau tidak menentu maka akan ditentukan
oleh Bangsa lain. Karena Bangsa Indonesia adalah delta (pertemuan sampah), delta isme, pertemuan segala isme, Indonesia mau dijadikan isme apa? Sehingga sebutannya dijajah, namun pada 1945 Indonesia merdeka, dengan anggapan penjajah hengkang dari Indonesia, ya mereka hengkang secara fisik, tapi penjajahan secara alam pikir masih bercokol menjajah dalam mindset otak kita, disadari ataupun tidak (animisme, dinamisme , hinduisme, budhaisme, islamisme campur aduk dalam mindset pemikiran otak kita!).
Penjajahan
adalah istilah AlQuran nya at thaghut 2:165, Dan diantara manusia ada
orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain ajaran Allah;
mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ajaran Allah. adapun
orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika
seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka
melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).
Taghut sekarang diidentikan dgn pemerintahan, kalau pemerintahan kepada agamanya, kekuasaan harusnya kepada ajarannya.
Setiap
thagut adalah imperialis, ketika islamisme datang ke Indonesia dari
Arab, disana sudah bukan lagi sesuai dengan ajaran yang dibawa Rasul SAW
dan para khalifah tapi sudah menjadi kerajaan, QS An Naml/27:34: Dia berkata: "Sesungguhnya raja-raja apabila memasuki suatu negeri, niscaya mereka membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina; dan demikian pulalah yang akan mereka perbuat.
Indonesia
dijajah oleh kerajaan India, China, Arab, Jepang, Belanda, Eropa,
itulah yg dikatakan thogut, penjajah, Indonesia malah meneruskan
isme-isme yang dibawa oleh imperialis yaitu idividualis dan komunis,
kapitalis, QS 3:112: Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka
berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali
(perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari
Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka
kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang
benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.
Intinya
setiap negara yg masuk ke negara lain akan merusak bangsa yg didatangi.
India abad 1M, China abad 3M, Arab abad 7M, Eropa abad 17M, merusak
dengan isme yg disampaikan kepada kita. Kita berkasta, ilmu dari India
menyerap pada mindset pemikiran kita, misal dari pembentukan RT, RW,
Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, Presiden, 7 tingkatan manusia
sudah dibentuk, terindikasi pada QS 15:43-44: Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka.
Kehidupan sosial piramida, sehingga Indonesia menjadi terbawah sebagai lantai dansa, sehingga tercipta penciptaan Indonesia 1 dan 2. Agama dijadikan alat untuk menjajah Bangsa
(QS 27:34). Indonesia dijajah sejak abad 1M, sejak nabi Isa meninggal
dunia, dijajah oleh India, padahal India dulu dijajah oleh Jerman
sehingga India paham bagaimana cara menjajah Bangsa, tadinya India tahu
bahwa dia menjadi Bangsa tertindas oleh Jerman, maka India menerapkannya
ke bangsa Indonesia, ini sebuah dasar pemikiran 2: 256: Tidak ada
paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah
berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
barang siapa negatif terhadap thogut maka beriman kepada billah.
cuma iman itu apa, Allah itu apa nanti kita bahas...
Harus faham terciptanya bangsa Indonesia dan fenomena agama yg masuk ke Indonesia.
QS 3:144: Muhammad
itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya
beberapa orang rasul. apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik
ke belakang (murtad)? barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia
tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah
akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
Bahwa
setiap sejarah membuktikan, sejak nabi Adam sampai Muhammad tidak lebih
dari pada silih bergantinya ajaran, adalah istilah nur dzulumat/ haq
batil, katakan nabi Adam nur, meninggal adam dzulumat, muncul idris nur,
meninggal idris dzulumat, muncul nuh nur, meninggal nuh dzulumat,
katakan sampai isa, isa dengan nur menurut Sunnah Rasul injil,
ipoleksosbud dg injil, setelah meninggal isa kembali dzulumat, artinya
ipoleksosbud memakai aturan manusia, kemudian datang muhammad nur dengan
AlQuran. Setelah muhammad wafat, sampai sekarang belum muncul kembali,
maka ada sebutan dzulqarnain, Qurun Kedua, QS 18:83: Mereka akan
bertanya kepadamu (muhammad) tentang dzulkarnain (qurun kedua).
katakanlah: "aku akan bacakan kepadamu cerita tentangnya."
Makna
kalimat dalam ayat tersebut “yas alunaka (yahudi yang bertanya)
kemudian dijawab , disitu ada huruf sa, dlm qul sa at lu , tentang ilmu
kurun kedua nanti akan kami akan buktikan kepada kalian bahwa itu
pedoman untuk sadar kehidupan. Jadi kurun kesatu sudah beres oleh
Muhammad, sisa sampah peradaban kurun kesatu dibawa oleh Muawiyah melalui ulama murj’iah
dibawa kejagad raya ini, termasuk ke Indonesia yang bentuknya sudah
lain, maka pada Qurun Kedua akan muncul AlQuran yang sebenar-benarnya
makna, perlu diketahui barang siapa yang negatif terhadap
thogut/penjajah yu min billah, berimanlah kepada Allah, beriman pada
Allah bagaimana, contoh Allah itu apa?
Hai orang-orang yang
beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al Quran) dan
Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.
Dalam terjemahan Depag nya seolah-olah ada 3 hukum, musyrik ya, kata Allah jangan musyrik, karena wawu disitu diterjemahkan sebagai wawu jumlah, tidak sebagai wawu li ta’jin.
Yang benar wahai orang yg berpandangan menurut Sunnah Rasul yaitu
AlQuran ikuti ajaran Allah, yakni yang telah menjadi Sunnah Rasul yang
memiliki semua urusan ipoleksosbud. Setiap kata Allah dlm AlQuran
jangan ansi/pribadinya tapi dgn ismi. Apabila berbeda dgn ulil
amri/urusan, kembalikan kepada ilmu Allah, AlQuran, amri siapa? Yang
memimpin urusan itu ilmu, yaitu AlQuran. Katanya la ila ha illallah
tiada ada pimpinan kehidupan kecuali dgn ajaran Allah, sekarang ulil
amri dengan pemerintah.
Disimpulkan dg latar belakang Bangsa Indonesia ini 1:
QS 19:55: Dan ia menyuruh ahlinya untuk bersembahyang dan menunaikan zakat, dan ia adalah seorang yang diridhai di sisi Tuhannya.
Memahami
tentang Bangsa Indonesia 89% jadi centang perentang karena alam
pikirannya berdasar Animisme, Dinamisme, Hindu, Budha, Islamisme dan
Kristenisme kemudian datang islam yang sudah digembar gemborkan oleh
Muawiyah menjadi mazhab Sunni diantaranya, Muhammadiyah, PERSIS, NU,
yang lawannya Syiah, yang mengatakan daulah islamiyah bahwa Islam
bernegara, islam tidak kecil seperti itu, tergantung mampu melaksanakan
shalatnya, shalat pribadi adalah shalat Tahajjud dan Mauqutan diiringi dengan usaha ekonomi pribadi mesti nya, kemudian dari pribadi-pribadi dibina dengan tatanan korps pada titik masjid shalat Jumatan/Korps/Masyarakat diiringi dengan pembinaan ekonomi (Baitul Maal) secara korps/masyarakat, ditingkatkan melalui Idul Fitri (titik-titik regional masjid jumatan/masyarakat secara bersama disatukan dalam 1 titik shalat Idul Fitri), menjadi pembinaan Bangsa, diiringi pembinaan ekonomi secara Bangsa,
setelah titik pembinaan shalat Idul Fitri tercapai, maka pembinaan
system penataan Islam ini ditawarkan kepada bangsa-bangsa yang lain,
sehingga akan tercapai kepada pembinaan antar Bangsa melalui shalat Idul Adha, Hajj,
maka nabi bilang alyauma akmaltu lakum diinakum. Tidak seperti negara
Iran, negara islam, tapi tidak menggunakan AlQuran, memakai aturan
penataan buatan para imamnya, hasil ijtihad, republic.
Sehingga
nanti latar belakang Indonesia harus paham sebelum memahami AlQuran.
Bahwa alam pikiran Bangsa ini adalah majemuk. Bila kita negatif terhadap
taghut berimanlah kepada Allah, QS 2:256 beriman apanya kembalikan
kepada QS 4:59, bila perbedaan pendapat maka kembali kepada ilmu Allah.
Wahai orang yg berpandangan dan bersikap hidup dengan AlQuran ikuti
ajaran Allah, yakni yg telah menjadi Sunnah Rasul yg memiliki semua
urusan ipoleksosbud.
Surat 20:25-28:
25. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,
26. dan mudahkanlah untukku urusanku,
27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
28. supaya mereka mengerti perkataanku,
Amri harus paham Amri itu apa sih? Amri yang memerintah, yang memerintah itu Jasad apa ilmu?
QS
53:3-4, dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Quran) menurut kemauan
hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan
(kepadanya).
Muhammad tidak pernah menyuruh/melarang
apabila tidak dari AlQuran, kalau kita bikin organisasi apapun,
organisasi ini itu pasti akan membuat AD/ART, semua anggota harus
mengikuti AD/ART, katanya la ilaha illAllah, tapi ada AD/ART, lihat QS
2:79: Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al
Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari
Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan
perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa
yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah
bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.
Membuat
AD/ART? Untuk mengatur hidup pendukungnya bagaimana dengan Qanun Asasi,
apakah itu bukan kitab? apakah bukan pembikin dari ahlul kitab? Ayat ??
Kalimat sama... Kembalikan kepada Al Quran menurut Sunnah Rasul... Jika
mereka berpaling. Hai orang ahli kitab yg membikin kitab-kitab sebagai
aturan manusia, kembalikan kepada Al Quran menurut Sunnah Rasul ...
Aturan
dirumah, dikantor, sekolah, aturan leasing motor, di jalan semua
membuat aturan-aturan, semua aturan dibikin manusia. Ini semua kembali
pada kehidupan semula sebelum Muhammad. Janganlah kalian membikin
bandingan-bandingan dengan aturan Allah, musyrik itu mentigakan Allah
atau kita mendua tigakan pandangan terhadap ilmu Allah? Justru terhadap
ilmu Allah , kalian jangan musyrik.
Barang siapa yg negatif terhadap toghut maka berimanlah kepada Allah, istilah iman itu apa?
Iman
itu kalau di pesantren dibawa oleh prof Hamka. Iman = percaya, di
universitas oleh muh abduh , Hasbi assidiq. iiman = percaya, level
dunia = iman =percaya
Iman yang merebak sampai ke penjuru dunia adalah percaya, sedangkan kata Iman dari Rasul SAW adalah:
al imaanu ‘aqdun bil qolbi/tambatan Al Quran ke hati,
iqrorun billisan/ucapan quran,
amaalun bil arkan, pekerjaannya/ipoleksosbud dengan Alquran
Iman adalah pandangan dan sikap hidup dengan AlQuran.
Merubah
istilah kata, Qiamat, qiama yaqumu, qiaman=berdiri. QS 2:30 Khalifah,
dua pilihan yg berbeda , ikhtilaf, kholifun yg beda, QS 6:1 ilmu
dzulumat wan nur makhluk alternatif, ciptakan manusia dimuka bumi ini.
Kami akan jadikan manusia yg nur atau dzulumat. QS Al Balad/90:10, Dan
Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan, nur dan dzulumat, ada 2 dlm
kehidupan, silahkan menjadi makhluk alternatif satu diantara 2 ini, nabi
Adam pertama kali mengambil alternatif nur, maka berdiamlah di bumi ini
dengan system penataan jannah, kemudian adam melaksanakan kehidupan
dzulumat .. maka keluar dari penataan jannah...akhirnya adam tobat,
robbana dzolamna.. sekarang buah simalakama.. akhirnya tobat, buah
kholdi-kholdun-khalada-yahludu-khaldun-khooliduun...Buah dzulumat...
Bersambung kepada materi kedua..PISU (Pengantar Iman Secara Umum)
...........................................
14
Bab Materi Pengantar Study Alquran, materi trsbt menjadikan kita
TERTIB ILMU DAN TERTIB BERFIKIR.
Sekilas kesimpulan per BAB isi materi:
BAB 1, LBBI (Latar Belakang Bangsa Indonesia)
Pesan
yg ingin disampaikan adalah bahwa Indonesia merupakan Delta Budaya
(bertemunya segala sampah budaya dlm 1 wadah pemikiran kita, mulai dari
Animisme, Dinamisme, Hinduisme, Budhaisme, Islamisme, Kristenisme)
sehingga sadar ataupun tdk Delta Budaya tersebut ter mindset kpda qalbu
kita dari sejak kita lahir yg kemudian tercampur aduk ke dlm islamisme
yg ada sekarang. Maka INNA ILA RABBIKA RUJ’A.
BAB 2, PISU (Pengantar Iman Secara Umum)
Merubah mindset yg sdh mengakar kuat dlm otak kita, istilah KATA IMAN, Allah, Kafir, Khalifah, Kadzaba, dll..
BAB 3, SEJARAH IMAN
Perulangan sejarah sunnah Adam – Muhammad hingga ke kita sekarang tdk ada perubahan sedikitpun
BAB 4, PPMI (Pokok Pokok Mencapai Iman)
Jk sdh sadar bahwa kita didlm posisi salah hidup (sudut D), maka ada teknik nya agar menjadi benar hidup (sudut B2).
BAB 5, ALQURAN SATU SUBYEK
Alquran menjadi subyek, kita sebagai obyeknya. Bukan Alquran diperalat dijadikan obyek menuruti kemauan kita.
BAB 6, ALQURAN SATU BAHASA
Merubah
mindset bahwa Alquran bukan bahasa arab, arab bukan kyai kita, dan
Indonesia/kita bukan santri nya orang” arab, menghilangkan ARAB
SENTRIS.
BAB 7, ALQURAN SATU ILMU, TEORI ILMU…DST HINGGA BAB TERAKHIR TEORI SHALAT.
Sumber
ilmu aduk”an (mindset Negara, Tauhid, Tasawuf, dst) berasal dari buah
pemikiran Plato, aristoteles..dst..hingga pembahasan tentang hal”
ghaib/makhluk tanbenda (ruh,djin, malaikat, ilmu)….
KESALAHAN BERFIKIR YANG SANGAT FATAL
Patron/uswah
kehidupan bukanlah arab, bukan adam, bukan ibrahim, bukan musa, bukan
daud, bukan isa dan bukan ahmad bin abdullah, mereka adalah hanya
sebatas jasad pelaksana saja sama halnya seperti kita sekarang (QS Al
Kahfi/18:110, "Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti
kamu, yang diwahyukan kepadaku: "……."), patron/uswah kehidupan adalah
KITAB yg sejak awal sudah tersimpan dan terpelihara di Lauh Mahfud, yg
isi kesimpulan kitab tersebut adalah sama dan tidak ada perubahan dari
awal hingga akhir (QS Al Israa/17 : 77,……)
Posting Komentar
Posting Komentar