KIAMAT, AKHIRAT dan ALAM KUBUR

Yaum al-Qiyamah secara bahasa berarti "Hari Kebangkitan Ummat", terdiri dari 3 suku kata, yaitu:

Yaum (يوم‎) = Hari, masa atau periode
Qiyam (قيام‎) = Tegak, bangkit, berdiri
`Ummah (أمة‎) = Ummat, bangsa

Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul Qiyamah sama halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode (masa) dimana akan terjadi kebangkitan sebuah komunitas ummat manusia yang hidup berdasarkan ajaran Allah (dinullah), ALQURAN.

Qiyam nya, bangkitnya system penataan jannah system penataan berdasarkan ajaran Allah Alquran, system penataan ekonomi zakat lawan system penataan naar jahannam, system penataan ekonomi riba.

Hari Akhir, akhirat, kesudahan terakhir dari proses perjuangan didalam mengupayakan system jannah, yg diperjuangkan sejak dari nabi adam – nabi Muhammad dan kesempatan terakhir di Qurun Kedua ini oleh orang” yg beruntung bisa mengupayakannya agar terjadi Yaumul Qiyamah, kebangkitan sebuah komunitas ummat manusia yang hidup berdasarkan ajaran Allah. Pergiliran kekuasaan diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya ummat adalah menurut sunnatullah. Sebagaimana telah kita pahami bahwa berbicara Bani Adam bukanlah berbicara manusia pertama. Tetapi sejarah komunitas Adam adalah perihal tentang kebangkitan Dien Islam, system penataan Jannah dibawah kepemimpinan Bani Adam, yang merupakan kebangkitan pertama yang Allah muat dalam penuturan Al-Quran. Kebangkitan penataan Jannah tergelincir runtuh, kemudian system penataan Syaithon, system ekonomi Riba berjaya. Kemudian Bani Adam tersadar maka bangkit kembali system Ekonomi Jannah. Begitu seterusnya timbul tenggelam Kekuasaan Dzulumat (Naar) dan kekuasaan Nur  (Jannah) silih berganti seperti silih bergantinya malam dan siang.

Maka disanalah terjadi Yaumul Hisab, dll, dst…komunitas orang-orang yang negative dan memerangi ajaran Allah otomatis di hisab oleh komunitas ummat yang sudah membangkitkan kehidupan ini dengan menggunakan wajah Allah, system penataan Allah, Alquran. Bertemu dengan Allah bukan bertemu dengan Allah secara Dzat, tetapi bertemu dengan system kehidupan yg menggunakan ajaran Allah, Alquran.

“Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin (QS 6 : 79). Inna shalaati wanusukii wamah yaaya wama maatii lillaahi rabbil ‘alaamiina (QS 6 : 162). Laasyariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana awwalul muslimiina. (QS 6 : 163)”
Artinya: Sesungguhnya saya dengan shalat ini, membentuk pandangan dan sikap hidupku menjadi menurut yang telah mencipta membina peredaran semesta angkasa dan bumi ini setulus hati menjadi orang yang hidup dengan islam satu-satunya penataan tiada tanding. Sehingga saya tidak mau menjadi golongan orang yang hidup dualisme d’efect dan reflex naturalis dan idealis produk system syaithon. Sebenarnya shalatku ini (satu pembinaan Iman) dan lain” pembinaan (shaum, zakat, hajj, dsb), yaitu seluruh hidup dan mati ku kelak, adalah menjadi menurut ajaran Allah,  Alquran. Menurut mana tidak benar hidup dualisme naturalis idealis. Dan dengan yang demikian (Alquran) saya merasa diperintah yakni saya menjadi golongan orang yang pertama hidup dengan Islam satu-satunya penataan tiada tanding”.

AQIIMU SHALAT WA ATUZ ZAKAT
System Ekonomi, yang dibangun, yang lahir dari hasil RATTIL DAN SHALAT TAHAJJUD serta penjagaannya shalat mauqutan (5 waktu), Aqimu shalah wa atuz  zakah ..!! Jika dibangun dengan selain itu adalah mustahil zhahir! Se-mustahil Unta masuk ke lubang jarum! (QS 7:40)

Dari TEORI kerja menghasilkan PRAKTEK kerja
Aqiimu shalat                            wa atuz zakat
Alimul Ghaib                             wa syahadah
Sami’na                                    wa atha’na
Samawat                                  wal ardi
Makiyyah                                  Madaniyyah

Kuliah Kedokteran                     Praktek Kedokteran
Kuliah Penerbangan                   Jadi Burung Hud-Hud (:D)
............

Qumilaila illa qaliila…Wa rattilil qur’aana tartiila, inna sanulqi alaika qaulan tsaqiilla. Innalaka finnahaari sabhan thawiila. Bangun malam untuk study Alquran dan kemudian genapkan dalam Tahajjud sehingga hasil study yg maha hebat berbobot tersebut dipraktekkan bersama" korps yg dibentuk (korps titik" jumatan) pada siang hari nya sebagai gerak aktifitas hidup berdasarkan atas hasil study teori di malam hari nya. https://www.facebook.com/notes/muhajir-isnaini/shalat-media-untuk-mendapatkan-teori-ilmu-ipoleksosbud/751924048193522

Titik" masjid jumatan, minim ada 4 titik jumatan (2:260) maka layak utk shalat idul fitri (madinatul munawarah). kaitkan dengan hadist nabi adam lahir/mati pd yaumul jumu'ati (Apakah zaman nabi adam sdh ada system penanggalan? jum’at sebagai nama hari kah? Sedangkan system penanggalan kalenderisasi baru ada pada zaman khalifah Umar bin khattab! Silahkan kritisi…), qiyamah terjadi pada yaumul jumu'ati, ingat juga alhadist: 40 titik jumatan setara dengan idul adha (hajj), jumu'ah sendiri adalah hajj kecil...isim muntahal jumu' (jamaknya jamak, banyak titik-titik jumatan yg bertengger pada jibal-jibal, QS 16:68)

Titik masjid jumatan jgn dibayangkan sprti masjid jumatan normatif, titik masjid jumatan yg sprti sarang lebah, produksi, distribusi dan konsumsi yg independen (QS 16:68-69). Titik masjid jumatan yg didalamnya ada aktifitas anggaran belanja rumahtangga mukmin (amwal-baitul maal-pertanian sembako-kasab yg berhub dgn SDA dan anfush-belajar mengajar materi iman pendidikan-iman juang diiringi dgn tatabahasa alquran). STEP BY STEP (QS 9:105) mulai dari tetes embun, hingga lama kelamaan akan terbentuk hujan deras (QS 2:265), tidak mudah memang. Di titik" jumatan yg tersebar dimana" dibawah managemen 1 atap, semua hal dibahas, sehingga nanti, yaumil qiyamah pun akan terjadi pada yaumil jumu'ati, dst. Jika konsep itu dipraktekkan..apakah msh memerlukan kamuflase semacam yayasan/sekolah/pesantren, ormas atau organisasi" normatif yg didalamnya ada ketua sekretaris dan bendahara? Hati-hati didlm menterjemahkan makna "Organisasi Islam". Hati-hati dengan laku perbuatan kadzdzaba (mencampur-aduk ajaran Allah dengan kebijakan normatif), yg secara tdk sadar mengarah kpda pembentukan masjid dhirar (QS 9:107), ingat selalu dengan sindiran Allah, Alquran. Kita kadzdzaba maka jalan kita utk menuju penataan jannah tidak akan dibuka kan (QS 7:40)
……………………….

ALAM KUBUR

SURAT ATTAKATSUR
alhaakumu alttakaatsuru
[102:1] Kehidupan kamu itu hanyalah pengabdian terhadap ajaran syayathien yang saling berlebihan .
DEPAG: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
hattaa zurtumu almaqaabira
[102:2] Sampai mengantar kalian ke lubang Kubur, yakni terikat ketat kedalam laknat Allah . DEPAG:Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
kallaa sawfa ta'lamuuna
[102:3] Sebenarnya tidak akan demikian andaikata Anda mau menanggapi Alquran msR .
DEPAG:Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),

SURAT AL ADIYAT
afalaa ya'lamu idzaa bu'tsira maa fii alqubuuri
[100:9] Mengapa mereka tidak mau memahami (mempelajari) ajaran Allah yakni Alquran msR, padahal kelak suatu ketika akan dibangkit kembali seluruh isi kubur.
DEPAG:Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
wahushshila maa fii alshshuduuri
[100:10] Yakni kebangkitan kembali segala laku perbuatan manusia menurut pilihan masing masing apakah tanggapan msS, atau NUR yaitu Alquran msR? DEPAG:Dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
inna rabbahum bihim yawma-idzin lakhabiirun
[100:11] Sebenarnyalah ajaran Allah ini yakni Alquran msR lawan dzulumat msS adalah teori kehidupan yang akan kesudahan yang terakhir.
DEPAG:Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.

SURAT YAASIIN AYAT 52, BERKAITAN DENGAN AYAT SEBELUM DAN SESUDAHNYA
wanufikha fii alshshuuri fa-idzaa hum mina al-ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluuna
[36:51] Dan bila sampailah waktunya maka mereka pun musnah berhamburan bagaikan debu lepas berhamburan, menurut ILMU-NYA, menuju kedalam sejenis persenyawaan kehidupan .
DEPAG:Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
qaaluu yaa waylanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa'ada alrrahmaanu washadaqa almursaluuna
[36:52] Barulah mereka meratap: “Celaka jualah ujudnya kehidupan sekalian, siapakah yang mengakibatkan kita menjadi demikian , itulah ketentuannya ILMU Allah dan prakteknya msR.
DEPAG:Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?". Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul(Nya).
in kaanat illaa shayhatan waahidatan fa-idzaa hum jamii'un ladaynaa muhdaruuna
[36:53] Dan tidak adalah yang demikian itu kecuali satu pukulan kehancuran, maka menurut itu kelak akan KAMI, Allah bangkitkan kembali kedalam suatu kehidupan.
DEPAG:Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
faalyawma laa tuzhlamu nafsun syay-an walaa tujzawna illaa maa kuntum ta'maluuna
[36:54] Maka inilah dia satu peradaban kehidupan menurut ILMU-NYA Allah kedalam satu kesudahan terakhir, tidak ada kehidupan jahat dan pembalasannya itu kecuali menurut apa yang telah dia lakukan .
DEPAG:Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

SURAT FATHIR AYAT 22 BERKAITAN DENGAN AYAT SEBELUM DAN SESUDAHNYA
walaa taziru waaziratun wizra ukhraa wa-in tad'u mutsqalatun ilaa himlihaa laa yuhmal minhu syay-un walaw kaana dzaa qurbaa innamaa tundziru alladziina yakhsyawna rabbahum bialghaybi wa-aqaamuu alshshalaata waman tazakkaa fa-innamaa yatazakkaa linafsihi wa-ilaa allaahi almashiiru
[35:18] Tidak ada masing-masing pendukung sedia menanggung yang orang lain dukung, dan jikalaulah ada orang yang memberatkan diri dengan seribu harapan untuk sudi demikian niscaya tidak akan ada orang mau berkenan, betapapun dia rapatnya dalam ikatan kekeluargaan , begitulah halnya dengan peringatan dakwah menurut Alquran msR ini hanya mantap bagi mereka yang hidup merunduk menurut ajaran pembimbingnya dengan sikap bahwa semesta kehidupan ini ialah peredaran kedalam satu kesudahan menurut ILMU Allah yakni melakukan shalat ialah membina diri untuk hidup demikian yaitu orang yang hidup dengan zakat sebagai system perekonomiannya , yakni menurut ILMU Allah inilah semesta kebudayaan/peradaban mendesir mengalir.
DEPAG:Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah kembali(mu).
wamaa yastawii al-a'maa waalbashiiru
[35:19] Yaitu berbeda-beda seperti tidak samanya antara yang hidup buta tuli dan yang berpandangan terang lagi berpikir .
DEPAG:Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang melihat.
walaa alzhzhulumaatu walaa alnnuuru
[35:20] Yakni seperti tidak samanya antara berbagai malam kelam dan purnama raya, begitulah perbedaannya antara yang bertanggapan dzulumat msS dan yang bertanggapan dengan NUR, Alquran msR ini.
DEPAG:dan tidak (pula) sama gelap gulita dengan cahaya,
walaa alzhzhillu walaa alharuuru
[35:21] Begitulah ibarat tidak samanya antara yang teduh menggiur dan panas menghancur.
DEPAG:dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,
wamaa yastawii al-ahyaau walaa al-amwaatu inna allaaha yusmi'u man yasyaau wamaa anta bimusmi'in man fii alqubuuri
[35:22] Yaitu penaka tidak samanya antara yang hidup dan mati, sesungguhnya Allah dengan Alquran msR ini Pembina pendengaran setiap orang yang mau menurut mau-NYA, untuk mana kamu tidak ditugaskan untuk mendakwahkan orang yang sudah seperti mayat di liang kubur.
DEPAG:dan tidak (pula) sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang didalam kubur dapat mendengar.
in anta illaa nadziirun
[35:23] Tidak ada ditugas kamu kecuali hanya semata-mata mengajar.
DEPAG:Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.

KESIMPULAN
Alam kubur = ikatan yg ketat dlm laknat Allah disebabkan tidak menanggapi al qur'an menurut sunnah rasul-Nya.

Atau bahasa jelasnya:

Ikatan yg ketat dlm laknat Allah, otomatisasi efek buruk dari system ekonomi jahannam, system ekonomi riba, karena mengabaikan keterangan yg utuh dan bulat dari-Nya yg disampaikan jibril dan telah dibuktikan oleh nabi muhammad.

Artikel terkait:
AZAB ITU ADA NYA DI DUNIA, SETELAH MATI ADALAH OTOMATISASI GERAK, BAK CERMIN
……………………………..

Rukun iman ada 6,
1. beriman kepada Allah, dan
2. beriman kepada malaikat-malaikatnya Allah, dan
3. beriman kepada kitab-kitabNya, dan
4. beriman kepada para Rasul Nya,
5. beriman kepada hari akhir, dan
6. beriman kepada takdir baik dan buruk dari Allah

Lebih mengena dan aplikatif mana dengan :

Imãn adalah:
  1. anda berpandangan dan bersikap hidup dengan (ajaran) Allah,
  2. yakni yang dihantarkan oleh MALAIKAT-malaikatnya,
  3. berupa KITAB-kitabnya (antara lain Alquran),
  4. yang diterima/disampaikan kepada para RASULnya,
  5. sehingga (anda) sampai pada suatu TAHAP AKHIR, kesudahan terakhir,
  6. yakni anda hidup berdasar KETENTUAN (nilai) baik dan buruk menurutNYA (Allah).

Artikel terkait:
JANNAH ITU ADA NYA DI DUNIA, BAITI JANNATI (Rasul mengucapkan ini pada saat masih hidup), SETELAH MATI ADALAH OTOMATISASI